“Waktu kami mudik dari Makassar penumpangnya juga sama seperti ini, tidak terjadi lonjakan. Yah banyak sih banyak, tapi tidak sampai desak-desakan seperti merebut tiket atau merebut tempat begitu,” ungkap Indrawati.
Penumpang lainnya, Nurlaila juga mengatakan hal serupa. Ia bilang, jumlah penumpang waktu mudik dengan arus balik terlihat hampir sama, meski ada juga kapal Perintis lain yang berlayar dengan rute Makassar-Reo.
“Kapalnya bukan cuman satu tapi masih banyak. Keadaannya masih tetap begini juga waktu kami mudik dari Makassar. Bahkan ada teman yang satu kapal dengan saya mulai dari mudik sampai balik. Keadaannya sama seperti semula, mungkin yang lain juga baliknya lewat pelabuhan lain,” tuturnya.
Ia juga mengaku puas dengan pelayanan kapal Sabuk Nusantara 49 yang memberikan akomodasi terbaik, dari mulai berangkat sampai ke tempat tujuan.
“Di kapal ini bagus. Semua akomodasi tersedia kendati penumpangnya cukup banyak. Meski sempat telat naik kapal, kami masih kebagian tempat untuk duduk dan tidur,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Reo, Capt Desmon Menno mengatakan, arus mudik dan arus balik yang terjadi di pelabuhan Kelas II Reo masih dalam taraf normal, sebab tidak terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa.