oleh

Menjalin Kasih Hadapi Pandemi Dengan Pendekatan Hildegard Peplau

Momen duka dan air mata ini sesungguhnya menjadi kesempatan baru kita untuk’ bertobat dan berbenah diri. Maka pada momen seperti inilah, kita melihat kembali ziarah hidup kita. Saatnya kita melihat diri secara baru. Bagaimana relasi kita selama ini terhadap sesama, apakah kita sudah menjadi pembawa berkat ataukah justru mendatangkan batu sandungan dalam hidup sesama.

Pandemi virus corona membuktikan manusia sungguh rapuh dan tak berdaya. Kemampuan dan kehebatan manusia dengan berbagai perkembangan di sekitarnya ternyata ada batasnya. Pada situasi inilah, kita dituntut untuk berefleksi sekaligus memperbaharui diri dalam berelasi kepada alam dan sekitarnya, kepada sesama dan juga kepada Allah sumber segalanya. Lebih dari itu, pada situasi seperti ini, kita semua diajak untuk tetap membangun sikap solider terhadap sesama terutama mereka yang menderita. Teori Keperawatan dari Peplau, pada dasarnya sangat membantu kita untuk mengambil sikap yang tepat terhadap orang-orang yang sedang berada dalam penderitaan.