Menanamkan semangat berkorban, disiplin, kebersamaan, dan motivasi untuk berprestasi bagi keluarga merupakan nilai-nilai yang dapat diaplikasikan dalam keluarga.
Pada dasarnya, semua orang bisa menjadi seorang pahlawan. Pada era kolonialisme dan kemerdekaan, Pahlawan berjuang mengusir penjajah dengan senjata dan bambo runcing.
Di zaman sekarang, dengan semangat yang sama kita bisa menjadi pahlawan. Menjadi pahlawan bisa dilakukan secara sederhana, dengan saling menolong kepada sesama yang sedang membutuhkan merupakan contoh seorang pahlawan. Terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, baik dalam berkarya dan menciptakan inovasi.
Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sangat relevan untuk terus ditumbuhkembangkan. Sesuai dengan Indonesia saat ini, masyarakat saling hujat, fitnah, melakukan tindak kekerasan bahkan melakukan aksi teror yang dapat berakibat memecah belah bangsa.
Pertempuran 10 November 1945 dipantik oleh resolusi jihad yang diserukan KH Hasyim Asy’ari. Seruan inilah yang membakar semangat rakyat untuk datang ke Surabaya melawan penjajah. Di bawah komando para kiai, rakyat bahu membahu bersama tentara melawan tentara Inggris dengan gagah berani.
Karena itu, mari kita maknai momentum Hari Pahlawan dengan menjadi pahlawan masa kini yang berjuang melawan kebodohan, berjibaku menjadi generasi cerdas, kreatif, dan melakukan perubahan di berbagai bidang kehidupan.
Ayolah para pewaris negeri, jadilah kita pahlawan masa kini dengan berani memikul beban tanggung jawab masa depan negeri. Bangun kesadaran sejarah bahwa wajah negeri hari ini adalah cermin masa depan bangsa.