oleh

Meneropong Geliat Perkembangan Perekonomian Kawasan Manggarai Raya Melalui Ekonomi Desa

Kenyataannya, sektor ekonomi berkembang dengan banyak cara. Ilmuwan bahkan terkadang kehabisan dalil untuk menjelaskan fenomena ekonomi tertentu, saking cepatnya ia berkembang. Namun itu bukan berarti kematian akan pengetahuan, tetapi memberikan alarm bahwa “sudah saatnya bertransformasi”.

Transformasi menjadi alasan yang harus terkonfirmasi ketika kehidupan ekonomi terkendala, baik ketika memilih untuk sekedar bertahan dengan cara lama, atau memperluas pengaruh. Tetapi siapa garda terdepan transformasi itu? Transformasi memuat sejumlah perintah: Renew, Reframe, Revitaliz, dan restructure (Gouilert and Kelly 1995). Keseluruhan prosesnya dapat ditempuh dengan ilmu managemen sederhana: evaluasi, rekomendasi, rencana tindak lanjut.

Proses ini mungkin sudah mendarah daging dalam dilakukan. Namun, yang mungkin belum dilakukan adalah mengagendakannya secara bersama.Selain itu, sedikit luput dari perbincangan isu lokal adalah konsekuensi logis dari pembagian wilayah administrasi pemerintahan Manggarai Raya ke dalam 3 wilayah.

Konon dirasakan bahwa masing- masing Kabupaten ini memiliki ciri khas ekonomi yang belum diintegrasikan. Minimal, wacananya belum mengemuka dan populer.

Sebagai bagian dari pergumulan persamalahan ekonomi diatas, Change Operator (CO) dan Lembaga Pemberdaya Pengusaha Muda Manggarai Raya (LP2MR) sebagai lembaga yang masing- masing konsen dalam isu ekonomi desa dan pemberdayaan ekonomi lokal, dalam pengalamannya menemukan adanya kesamaan permasalahan di sisi makro: Sinergi, Konsep Bersama, Saling Mendukung, dan Ekonomi sebagai isu bersama.

BUMDes misalnya. Ruang geraknya cukup kecil, karena hanya dipastikan untuk tetap melayani aturan.

Sesederhana itu. Tetapi TOR ini tidak akan dibuat jika misi BUMDes hanya sebatas kepatuhan regulasi.

BUMDes harus hadir sebagai lembaga ekonomi yang mandiri, tetapi tidak berarti berjalan sendiri dan sekedar memikirkan diri. Makhluk ekonomi ini membutuhkan Anda sekalian, para pelaku dan penggerak ekonomi.

Sebagai lembaga yang menjalankan peran bisnis, BUMDes tentunya membutuhkan sangat banyak masukan, terutama dalam desain kelembagaan dan kerjasamanya sehingga dapat melebur menjadi kelembagaan ekonomi baru yang berdaya saing.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar