Dikatakannya Provinsi NTT juga saat ini terus mengembangkan produksi kelor. “Kelor ini sudah diminati masyarakat luas dan bahkan dunia. WHO juga mengatakan kelor sebagai pohon ajaib. Hal ini terbukti dengan kandungan gizi yang tinggi diantaranya vitamin, protein, anti oksidan, zat besi dan lain-lain. Terbukti juga informasi yang kita dapatkan bahwa kelor membantu menekan angka kekurangan gizi atau gizi buruk di Zambia Afrika,” papar beliau.
“Kita juga berterima kasih pada Dandim TTS yang membantu Pemprov NTT dalam pengalihan lahan di Besipae untuk pengembangan kelor. Selain kelor juga, di bidang perikanan, kita ingin tingkatkan produksi ikan kerapu dan tuna. Sesunggguhnya provinsi ini kaya dan kalau kita kelola secara benar maka pasti 12 tahun lagi bisa melewati Provinsi Bali,” katanya.
Gubernur Viktor juga menyampaikan apresiasi kepada panglima atas perhatianan TNI kapada NTT. “Tentunya kami lebih menyarankan agar rencana pembangunan Kodim dan Batalyon ini di wilayah sumba, hal ini dikarenakan Sumba aman dari bencana, TNI juga diharapkan ikut berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sumba,” ujarnya.
Sementara itu Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara turut memuji kinerja Gubernur NTT yang memiliki gagasan besar dalam membangun NTT, terlihat saat ini, sudah mulai mengembangkan potensi tambak garam dan perikanan.