oleh

Membaca Arah Dukungan Partai di Pilkada Manggarai, Siapa Gantung?

“Dengan pemberian rekomendasi tunggal ini maka koalisi akan semakin terbentuk. ” Ditargetkan bahwa koalisi akan final dan permanen pada pertengahan Agustus,” ungkap Nabit saat dikonfirmasi SwaraNTT.net

Lantas, partai apakah yang dimaksud Maksi Ngkeros jika saja Perindo jadi mengusung Herybertus Geradus Laju Nabit dan bakal calon wakilnya Fabi Abu pada Pilkada mendatang berdasarkan rekomendasi tersebut.

Mantan Plt Sekda Kabupaten Manggarai Timur itu boleh saja mengklaim partai lain, seperti Hanura, PAN dan PKB, karena arah dukungan tiga partai itu belum nampak.

Namun ia tidak bisa berharap pada PDIP, Golkar, Gerindera dan Nasdem yang sudah nampak mendukung jagoannya masing-masing, kecuali ada lobi-lobi pusat yang mengharuskan Maksi mendapat satu dukungan dari empat partai tersebut.

Rupanya PAN, Hanura dan PKB masih jadi harapan Maksi dan Ronald untuk berlaga di Pilkada 2024. Tetapi jika tiga partai itu mengusung kandidat lain maka pasangan Maksi Ngkeros dan Ronald Susilo bakal terancam gantung.

Kedua, Viktor Slamet dan Yoakim Yohanes Jehati. Dua figur yang memakai akronim paket “Sehati” ini terlihat kompak, di beberapa kesempatan Slamet dan Jehati sering berjalan bersama melakukan safari politik keliling Manggarai.

Jehati sendiri boleh dikatakan aman dari segi dukungan partai, karena selain menjabat Ketua DPD II Golkar Manggarai, figur yang satu ini juga direkomendasikan DPP Golkar maju Pilkada Manggarai.

Namun, berbeda dengan Slamet yang sudah tidak berharap lagi ke Nasdem usai partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres kali lalu itu hanya merekomendasikan Thomas Dohu maju Pilkada Manggarai.

Meski sebelumnya yakin didukung Nasdem, Slamet tampak tidak berkecil hati, ia masih mencari peluang ke partai lain.

Saat ini Slamet masih mendekatkan diri ke partai Gerindera dan PAN untuk bisa berkoalisi dengan Golkar.

Tak mudah bagi Slamet untuk mendapat dukungan Gerindera, sebab partai pemenang Pilpres itu hanya mendorong Yohanes Halut untuk maju Pilkada Manggarai berpasangan dengan Thomas Dohu.

Demikian PAN. Partai berlambang matahari putih ini bukan hanya diperebutkan Slamet, tetapi juga diperebutkan oleh kandidat lain, yakni Heribertus Ngabut, Herybertus Geradus Laju Nabit, Maksi Ngkeros, Thomas Dohu dan kandidat lain yang sudah berproses.

Slamet bisa saja mendapat dukungan Gerindera jika saja Yohan Halut legowo tak maju dan mendapat dukungan PAN jika partai gabungan koalisi indonesia maju itu tidak mengusung Heribertus Ngabut, Herybertus Geradus Laju Nabit, Maksi Ngkeros ataupun Tomas Dohu.

Apalagi isu yang beredar belakangan menyebut bahwa PAN akan memberi KTA kepada Karolus Mance, bakal calon wakil bupati yang telah dipinang Heribertus Ngabut. Namun kevalidan informasi tersebut belum ditanggapi secara terbuka oleh Ketua PAN Manggarai.

Akankah Viktor Slamet tak mendapat dukungan partai?. Jika ini benar-benar terjadi maka paket “Sehati” terancam gantung dan Golkar bisa saja batal mengusung ketua DPD II dan lebih memilih mengusung Heribertus Ngabut, Ketua Bappilu DPD II Golkar Manggarai.

Ketiga, Yohanes Halut dan Tomas Dohu. Pasangan ini benar-benar cocok dan sudah dalam posisi nyaman secara dukungan partai.

Meski belum menggelar deklarasi, pasangan ini sudah mendapat dukungan partai untuk ikut berlaga di Pilkada Manggarai. Yohanes Halut didukung Gerindera dan Thomas Dohu didukung Nasdem.

Koalisi Gerindera dan Nasdem ini rupanya mengikuti alur koalisi provinsi yang juga bakal mendukung paket Kamlasi-Garu pada Pilgub NTT mendatang.