oleh

Mbaru Gendang: Menelusuri Rumah Adat Pemersatu Budaya Manggarai

Tepat di depan mbaru gendang, terdapat juga compang, sebuah altar batu berbentuk bulat yang terletak di pusat desa adat. Compang ini menjadi titik penting dalam berbagai upacara adat, terutama sebagai tempat persembahan kepada leluhur dan alam. Di altar compang, masyarakat meletakkan sesaji berupa hasil bumi, sirih, pinang, atau bahkan kerbau dalam acara-acara besar seperti Congko Lokap, sebuah upacara yang dilakukan untuk peresmian rumah adat ketika baru dibangun atau dipugar. Dengan keberadaan compang, harmoni antara manusia, alam, dan leluhur terasa begitu hidup di tengah keseharian masyarakat.

Bagian tengah rumah gendang digunakan untuk lonto leok, atau musyawarah adat, di mana masyarakat membicarakan hal-hal penting terkait kehidupan kampung. Kamar-kamar di sisi rumah mewakili tiap keturunan atau panga dari pemilik rumah, dan dihuni oleh perwakilan tiap keturunan, termasuk tu’a gendang atau pemimpin adat.