Lebih lanjut kata Fiktorianus Afri, maka perlu kontribusi dari mahasiswa Manggarai untuk menyikapi berbagai persoalan tersebut dengan membentuk kekuatan yang lebih besar lagi seperti wadah FPMM (Front persatuan mahasiswa manggarai) maka yakinlah hasilnya akan lebih kontributif.
Efrem Limbang, salah satu anggota FKMM menjelaskan “wadah yang kita bangun dengan nama front mahasiswa manggarai. Kenapa harus nama front dalam kamus bahasa indonesia yaitu bagian terdepan atau garis depan, wadah ini dibangun sebagai wadah pemersatu mahasiswa dari tanah congka sae yang berdomisili di Ende. Mahasiwa harus bersatu untuk membawa perubahan bagi tanah congka sae”, Jelas mahasiswa asal kecamaran Wae Ri’i Manggarai.
Hans Patrysius, salah satu mahasiswa asal Cibal mengatakan, saat ini banyak hal yang telah dilakukan oleh mahasiswa mulai dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Penelitian, dan turun kejalan untuk melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat.
Oleh karena itu kata Patrysius,”Kita tidak boleh tinggal diam. Lahirnya FPMM ini sebagai wadah pemersatu mahasiswa dari tanah congka sae, untuk itu saya mengajak mahasiswa asal manggarai raya untuk mendukung organisasi FPMM ini agar terwujudnya bonum commune di manggarai Raya,” Jelasnya.
Komentar