Kabag teknis PDAM Tirta Komodo Wilibrodus Jeneo saat ditanya media ini terkait dengan antisipasi air untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan mengatakan, PDAM Tirta Komodo akan menyuplai air dengan menggunakan mobil tanki.
“Untuk supali air, kita akan menyiapkan mobil tanki, sambil kita memperbaiki beberapa titik yang memang dirusak secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab” ungkap Weli.
Sementara untuk air irigasi persawahan kata Dia, pihak PDAM akan menggunakan pipa PVC 8 dim, untuk mengantisipasi kebutuahan air persawahan. Sambil terus berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Manggarai. Dia juga menegaskan bahwa, longsor tersebut murni karena gejala alam.
“Untuk pemenuhan irigasi sawah, kita akan antisipasi dengan memasang pipa paralon/PVC sambil berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR” katanya.
Sementara itu Camat Langke Rembong Emiliano Ndahur saat mendapat laporan langsung menuju lokasi untuk meninjau lokasi terjadinya longsor.
Dalam keterangan persnya Camat Emiliano mengatakan akan melaporkan bencana tanah longsor ini kepada pihak BPBD. Intinya kata Dia tindakan darurat dulu untuk memenuhi supali air irigasi untuk persawahan dan air minum untuk wilayah terdampak Watu Alo dan Kenda.
“Kita akan laporkan ini kepada pa bupati dan BPBD serta PUPR agar segera ditangani, tetapi yang paling penting tangani dulu yang darurat, seperti suplai air minum untuk warga dan air irigasi perssawahan” Katanya.
Lebih lanjut Camat Emiliano menjelaskan bahwa bencana tanah longsor tanah bergerak tersebut terjadi murni bencana alam, tidak ada penyebab lain.
“Ini murni bencana alam, tidak ada unsur lain, muda-mudahan hari ini teman-teman PDAM bisa menyelesaikan perbaikannya hari ini juga,” tutup Camat Emiliano.