“Kerusakan tanggul di perkirakan mencapai 100 meter dari panjang tanggul penahan 255 Meter,” tulis Babinsa Bahrunsah, kepada media ini, pada Rabu 28/12/2022.
Setelah mengetahui peristiwa tersebut jelas Babinsa Bahrunsah, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah Desa Paralando, melakukan kegiatan gotong royong membuat tanggul darurat yang terbuat dari kayu dan batu bersama warga Nanga Na,e.
“Saat ini masyarakat kwatir di musim penghujan pada bulan Januari, februari dan Maret tahun 2023, akan lebih besar lagi gelombang pasang,” ungkap Babinsa Bahrunsah.
Ia juga meminta agar warga mewaspadai bencana gelombang pasang yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim.
