Ruteng, Swarantt.net – Lambertus Enga anggota simantri 25 dengan KWT Kartika Lao Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT meminta petani sayur di Manggarai agar tidak cemas soal harga dan tempat pemasaran hasil pertanian hortikultura
Pasalnya saat ini permintaan pasar untuk jenis sayur-sayuran sangat tinggi, seperti di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat
“Kita antar hasil pertanian jnis sayur-sayuran ke Labuan Bajo Manggarai Barat dua kali seminggu, ini menunjukan permintaan pasar sangat tinggi” Kata anggota Kodim 1612 Manggarai itu saat ditemui di Ruteng pada Senin (18/11/2019)
Permintaan pasar terhadap hasil hortikultura asal Manggarai jelas dia berbeda dengan daerah-daerah lain, sebab kualitas dan rasa dinilai sangat tinggi ketimbang hasil hortikultura dari daerah-daerah lain
“Keuntungan kita, hasil Hortikultura yang kita jual kualitasnya sangat berbeda dengan hasil hortikultura di Wilaya lain, seperti tomat yang warnanya bervariasi, Wortel yang rasanya manis dan renyah” tambahnya
Untuk itu dia mengajak masyarakat Manggarai agar terus mengembangkan pertanian hortikultura secara profesional
Di Labuan Bajo sebut pria berdarah Timor itu jumlah pasar ada 5 yaitu pasar rakyat/pasar impres, Warung-Warung, Perhotelan, Kapal-Kapal dan Gasebo yang di Wilaya Kepulauan
“Di Labuan Bajo saja Pasar itu banyak, ada pasar Rakyat, Warung-Warung, Perhotelan, Kapal-Kapal dan Home Stay di Wilayah Kepulauan” Ungkapnya
Sementara itu soal harga jelas dia saat ini sangat terjangkau, seperti harga tomat, Buncis, Daun Sup, Labu Jepang, Wortel, Brokoli putih, Brokoli Hijau yang rata-rata Rp 10.000 hingga Rp 15.000
Hery Salus
Komentar