Direktur Destinasi BOPLBF, Heribertus GL Nabit mengungkapkan optimismenya. Menurut Heri, mitigasi bencana perlu mendapat perhatian serius dalam menunjang aspek keamanan wisatawan di daerah pariwisata.
“Setiap tahun Labuan Bajo mengalami kenaikan jumlah pengunjung, sementara disisi lain kondisi alam kadang tidak bisa kita prediksi, begitupun bencana tidak bisa kita hindari, tetapi membangun sistem mitigasi yang kuat melalui kolaborasi lintas kewenangan dan kelembagaan saya yakini apapun keadaannya dapat ditangani dengan sigap dan cekatan” jelas Heri.
Selain itu Heri juga menjelaskan, sistem mitigasi bencana yang mumpuni tidak saja memberi jaminan keamanan bagi para wisatawan tetapi juga memberi jaminan keamanan bagi masyarakat Manggarai Barat secara keseluruhan.
“Penguatan sistem mitigasi bencana ini kan dibangun dan diterapkan bukan hanya karena Labuan Bajo sebagai destinasi wisata saja, tetapi juga bisa bermanfaat bagi masyarakat Labuan Bajo. Potensi bencana setidaknya bisa kita antisipasi lebih dini”, lanjut Heri.
Kepala BPBD Kab. Manggarai Barat, Dominikus Hawan menyambut baik rencana kolaborasi penguatan sistem mitigasi bencana ini. Menurut Dominikus, pihaknya sejauh ini masih terus membutuhkan dukungan terutama terkait SDM.
“Kami sejauh ini masih mengalami kendala di SDM kami. Dengan adanya sinergi ini, apalagi dengan rencana membangun kantor bersama kami berharap makin bisa memperkuat SDM kami, terutama sistem mitigasi dengan kolaborasi lintas kewenangan ini akan menjadi pilot project destinasi super prioritas” ungkap Dominikus.
Komentar