Labuan Bajo,SwaraNtt.net – Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan komunikasi dan penjajakan awal dalam rangka membangun sistem Manajemen Krisis Bencana di Labuan Bajo, Selasa (21/01/2020). Demikian press release yang diterima SwaraNtt.net melalui Divisi Komunikasi Publik Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).
Pertemuan yang dilakukan di Kantor BOPLBF tersebut sekaligus untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Labuan Bajo tentang perlunya mengembangkan pariwisata kedepannya yang lebih baik, salah satunya memberi jaminan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo dan sekaligus menunjang kebutuhan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Premium.
“Perlu sekali melakukan integrasi baik berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang datang”, ungkap Presiden dalam Rapat Terbatas di Villa Resort Plataran Labuan Bajo (20/01/2020)
Rapat dihadiri oleh antara lain, Direktur Destinasi BOPLBF; Heribertus GL Nabit, Kepala BPBD Kab. Manggarai Barat; Dominikus Hawan, Team advance BNPB dan para staf BOPLBF tersebut membahas hal-hal yang perlu dilakukan terkait mitigasi bencana dan menyepakati hal-hal yang perlu untuk ditindaklanjuti sebagai langkah awal keseriusan pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana.
Dalam rapat tersebut disepakati beberapa hal, antara lain dengan membangun koordinasi bersama Pemda melalui berbagai dinas terkait. Kolaborasi lintas kewenangan dan lembaga ini memastikan Labuan Bajo sebagai pilot project Manajemen Krisis Bencana dari 5 destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan.
Selain itu, perlu adanya kantor bersama yang mengandung unsur dari dinas dan lembaga yang saling berkaloborasi untuk mitigasi bencana.
Komentar