oleh

Kunker ke SBD, Gubernur VBL Minta Masyarakat Kembangkan Tanaman Hortikultura

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta kepada masyarakat, untuk terus mengembangkan tanaman holtikultura sebagai langkah aktif, membantu Pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

“Hari ini kita menanam cabai merah di lahan seluas 4 Ha dan kita mulai dengan 1 Ha. Atas nama Pemerintah Provinsi NTT bersama Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya bersama masyarakat berterima kasih kepada Bank Indonesia atas kolaborasi yang dilakukan terkait pengendalian inflasi melalui penanaman hortikultura,” katanya.

“Terima kasih juga untuk kolaborasi dari Bupati Sumba Barat Daya bersama jajarannya dan juga para petani sehingga hari ini juga kita bisa memanen cabai merah disini. Ini hasilnya sangat bagus dan saya meminta untuk terus ditingkatkan karena ini dapat membantu pengendalian inflasi. Kita butuh banyak sekali komoditi hortikultura seperti cabai merah ini namun stok dipasar kurang dan itu menyebabkan inflasi dengan adanya kenaikan harga,” ujar Gubernur Viktor.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Frederich Koli, S.TP menjelaskan, pentingnya setiap desa mengembangkan budidaya tanaman hortikultura.

“Ini adalah Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang digagas agar kita bisa mengendalikan produksi pangan hortikultura untuk stabilitas harga. Jadi kita ingin setiap desa itu ada kluster holtikultura untuk seperti cabai, bawang ataupun tomat dan komoditi lainnya, seringkali menyebabkan inflasi. Ini komoditas yang perlu diatur. Terima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah intervensi gerakan ini dengan baik,” ujar Lecky.

Dia juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Sumba Barat Daya dengan Program TJPS yang memanfaatkan lahan yang mencapai luas 36.000 Ha.

“Kita juga harus mengubah perspektif dengan keyakinan bahwa Sumba Barat Daya sebagai penyumbang kemakmuran di NTT. Itu dibuktikan dengan musim tanam 2 kemarin itu ada lompatan hebat dari Kabupaten Sumba Barat Daya, yang berhasil menanam jagung dengan luas 36.000 Ha di musim panas. Terima kasih untuk Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, serta masyarakat yang sudah berkolaborasi mewujudkan hal tersebut,” ungkap Lecky.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan