Kalau mau tau tentang PLTP kata Raimundus jejaki saja PLTP Ulumbu, tidak usah jauh-jauh sampai testimoni pemboran di Porong Sidoarjo Jawa Timur yang gagal, itu sudah beda.
“Sudah belasan tahun PLTP Ulumbu beroperasi, tidak ada kejadian yang luar biasa baik lingkungan maupun kesehatan masyarakatnya. Jangan karena tidak mendukung pembangunan Geothermal ambil informasi sembarang yang tidak ada kaitannya dengan PLTP seolah-olah karena pembangunan PLTP seperti Porong Sidoarjo. Itu hanya menakuti orang saja,” bebernya.
Warga Tolak Pembangunan PLTP Surati Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Raimundus menilai, surat yang dilayangkan sejumlah warga yang mengaku perwakilan 10 gendang itu tidak benar.
Pernyataan sebagian orang yang mengatakan perwakilan 10 gendang, kata putra asli Poco Leok ini sangat berlebihan.
“Kalau bicara perwakilan itu ada kesepakatan seluruh anggota gendang lalu diwakilkan,” tegasnya.
Menurut dia, tidak semua orang menolak terhadap pembangunan proyek perluasan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco leok.
Yang mendukung perluasan PLTP Ulumbu di Poco Leok tegas Raimundus bukan hanya pemilik yang diserahkan ke pihak PLN bahkan warga yang berdampak langsung terhadap pembangunan proyek PLTP unit 5-6 Poco Leok.
“Saya tegaskan, mulai dari pemilik lahan maupun warga yang berdampak langsung dengan pembangunan PLTP Ulumbu dukung penuh dengan langkah pemerintah, jangan klaim seluruhnya,” tegasnya lagi.