Dukungan ini, kata Kabid Gabriel Amir, menjadi komitmen pihak keluarga, “karena ketika menitipkan orang pada tempat rehabilitasi di Klinik Renceng Mose, sekembalinya pasien tersebut butuh dukungan pihak keluarga untuk memberikan dukungan serta perhatian”.
Ia juga menjelaskan, pihak keluarga Kristina Laim, sangat menyetujui serta mendukung agar ia dirawat pada panti rehabilitasi dan Klinik jiwa Renceng Mose.
Baca Juga: Serius Tangani ODGJ, Bupati Manggarai Hery Nabit Raih Penghargaan Kemenkes RI
Pada Senin, 13/3/2023, kata Kabid Gabriel Amir, pasien Kristina Laim, akan dirawat pada klinik rehabilitasi Renceng Mose, serta didampingi salah satu dari pihak keluarga pasien.
Dalam pelaksanaan bebas pasung, sebut Kabid Gabriel Amir, harus memberikan pemahaman secara utuh kepada keluarga pasien, masyarakat sekitar serta wajib dihadiri Kepala Desanya.
Menurut dia, tindakan pemasungan hanya memperparah kondisi penderita ODGJ. Pemasungan menyebabkan terbatasnya pemenuhan kebutuhan dasar hidup yang layak, termasuk kesehatan ODGJ yang dipasung.
Dampak lain pemasungan jelasnya, penderita mengalami trauma, dendam kepada keluarga dan merasa dibuang. Selain itu, penderita juga akan merasa rendah diri, putus asa, muncul depresi dan gejala niat bunuh diri.