Pendidikan Guru Penggerak bukan hanya tentang meningkatkan kompetensi teknis mengajar, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran diri yang mendalam. Kesadaran ini menjadi landasan yang kokoh bagi seorang guru untuk terus bertumbuh dan beradaptasi dengan perubahan zaman serta kebutuhan unik setiap murid. Sebagai lulusan Guru Penggerak, saya berkomitmen untuk terus merefleksikan diri dalam setiap langkah pengabdian saya. Saya percaya bahwa refleksi yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi guru yang relevan, inspiratif, dan mampu memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kabupaten Manggarai. Saya mengajak seluruh rekan guru untuk tidak pernah berhenti belajar dan merenungkan praktik kita, karena di dalam refleksi itulah kita menemukan potensi terbesar untuk menjadi agen perubahan pendidikan yang sesungguhnya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Pendidikan Guru Penggerak. Semoga semangat belajar dan berbagi yang telah kami peroleh dapat terus membara dan menginspirasi seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia.
Tanggapan atas Perubahan nomenklatur Balai Besar Guru Penggerak menjadi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan.
Dalam perkembangan dunia pendidikan, perubahan adalah sebuah keniscayaan. Terkait perubahan nomenklatur Balai Guru Penggerak (BBGP) menjadi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK), menurut hemat saya, ini adalah sebuah langkah yang positif dan inklusif. Perubahan ini menunjukkan perluasan cakupan peran balai tidak hanya terbatas pada guru penggerak, tetapi juga mencakup seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya.
Saya melihat perubahan ini sebagai penguatan ekosistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan melibatkan seluruh elemen pendidikan, BBGTK memiliki potensi yang lebih besar untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara merata. Ini juga memberikan kesempatan bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengakses berbagai program pengembangan diri yang sebelumnya mungkin lebih terfokus pada Guru Penggerak.
Tentu saja, perubahan nomenklatur ini harus diikuti dengan perubahan dan penguatan program serta sumber daya di balai. BBGTK perlu merancang program-program yang relevan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta memastikan akses yang mudah dan merata bagi semua pihak.
Sebagai alumni Guru Penggerak, saya berharap BBGTK dapat menjadi wadah kolaborasi yang lebih luas, tempat berbagi praktik baik, dan pusat inovasi pendidikan bagi seluruh insan pendidikan di daerah. Semangat “Bergerak dan Menggerakkan” yang menjadi roh Guru Penggerak, hendaknya juga menjadi semangat bagi BBGTK dalam menjalankan perannya yang baru dan lebih luas.
Kisah perjalanan saya dari rasa penasaran terhadap Guru Penggerak hingga berhasil mengikuti PPG adalah bukti nyata bahwa kesempatan untuk belajar dan berkembang selalu ada bagi para pendidik yang memiliki kemauan. Perubahan nomenklatur BBGP menjadi BBGTK adalah babak baru dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia. Mari kita sambut perubahan ini dengan optimisme dan terus berkolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.
Penulis : Guru di SMP Negeri 1 Langke Rembong, Lulusan Guru Penggerak Angkatan III, Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan IX