Keterlibatan Milenial Ciptakan Destinasi Wisata Budaya Baru di Labuan Bajo

Beberapa produk UMKM lainnya yang dihasilkan warga Desa Golo Bilas juga turut dihadirkan saat Launching antara lain, Topi Rea (peci anyam), tenun manggarai, minuman herbal, nasi khas manggarai (Nasi Kolo), coconut palm sugar, virgin coconut oil, kopi manggarai, berbagai camilan olahan lokal dan ragam kuliner lainnya.

Membuka kegiatan peresmian, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes. berharap agar kehadiran Sanggar Kope Oles Todo Kongkol dapat semakin melestarikan budaya Manggarai salah satunya dengan pariwisata yang menurutnya dapat menjadi jalan untuk merawat nilai budaya Manggarai.

“Perkembangan pariwisata boleh pesat, tapi tidak boleh meruntuhkan atau menghilangkan atau menggerus nilai-nilai budaya yang sudah ada, bertumbuh, berkembang, dan hidup di tengah masyarakat. Apa yang kita buat hari ini adalah bukti bagaimana mayarakat menyambut Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan ini menjadi sarana melestarikan budaya. Selamat atas diresmikannya Sanggar Budaya Kope Oles Todo Kongkol!” ujarnya. 

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, bahwa masyarakat Kaper pada dasarnya sudah memiliki jiwa hospitality dan dengan sedikit dorongan, maka semuanya dapat dikemas dengan baik.

Hal ini ia sampaikan karena melihat hasil dari beberapa kolaborasi dan pertemuan yang telah dilakukan oleh BPOLBF bersama masyarakat Desa Golo Bilas sebelumnya, terutama melihat bagaimana keterlibatan anak-anak muda dalam Sanggar Kope Oles Todo Kongkol adalah bukti bahwa apa yang sudah dan telah dirintis oleh Desa akan terus dilestarikan.

“Saya lihat Desa Golo Bilas sebenarnya sudah punya produk UMKM, hospitality, kesiapan SDM dan hanya butuh sedikit trigger atau dorongan. Sudah ada tamu juga yang datang, bahkan ada yang ikut berlatih memainkan gendang sampai pagi. Jadi pada dasarnya, hospitality atau kemampuan untuk melayani, berkolaborasi, dan keterbukaan masyarakat Kaper sudah sangat luar biasa, terutama keterlibatan anak muda yang kita semua bisa lihat hari ini” ujar Shana.

Sementara itu, Ketua Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Adrianus Taur mengatakan bahwa sanggar yang ia pimpin adalah tanda persatuan seluruh masyarakat Kaper untuk melestarikan budaya di DPSP Labuan Bajo.