“Pemanfaatan potensi panas bumi PLTP Ulumbu ini sejalan dengan _road map_ percepatan peningkatan bauran EBT nasional demi mencapai NZE pada 2060. Adapun pengembangan PLTP Ulumbu unit 5 dan 6 ini berkapasitas total 40 megawatt,” jelas Nahwan.
Dirinya menambahkan saat ini pembangunan perluasan PLTP Ulumbu telah memasuki tahap survei dan pembebasan lahan. Sebelumnya, PLN juga telah mengoperasikan PLTP Ulumbu unit 1-4 dengan kapasitas total 10 MW.
Nahwan menjelaskan kehadiran PLTP menjadi sangat penting karena sifatnya _sustainable_ yaitu dapat menghasilkan energi berkelanjutan sehingga tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Energi ini juga _reliable_ yakni tidak tergantung pada kondisi cuaca.
“Berbeda dengan PLTS dan PLTB, PLTP ini tidak bersifat _intermittent,_ sehingga akan lebih andal bagi sistem kelistrikan. Keunggulan lain energi panas bumi adalah _direct use_ atau dapat dipakai langsung ke pengguna akhir. Kemudian dapat menciptakan lapangan kerja, tidak ada polusi dan ramah lingkungan,” pungkas Nahwan.