“Wilayah ini merupakan sumber gula aren dan Kedelai, tentu potensi ini harus diolah dan dikemas untuk menjadi sebuah produk”, jelas Rm. Bernad dihadapan anggota DPR-RI Julie Laiskodat serta tamu undangan lainnya, saat proses pengolahan kecap berlangsung.
Ia juga mengatakan walaupun pelatihannya selama dua hari tetapi sudah bisa menghasilkan puluhan botol kecap manis oleh kelompok usaha ‘Hekang Dite’.
“Kedepannya kita harapkan produk ini menjadi produk andalan di wilayah ini, kalau sudah dibuat perizinan nanti, maka kita akan berkembang lebih luas lagi, suatu saat nanti Kajong menjadi pusat Suplay Kecap Gula Aren dan Kedelai secara Organik, sebut Rm. Bernad.
Ia juga menyebutkan, produk Kecap dari bahan Kedelai organik dan gula aren tersebut akan dijual dengan harga Rp 20.000 per Botol.
Ia mengaku bangga dengan masyarakat Kajong dan kelompok milenial yang penuh antusias mengikuti pelatihan ini.