Menurut Kasad, dalam keseharian tugas prajurit sudah berat, sehingga rumah yang layak akan memberi rasa aman dan nyaman bagi prajurit yang sedang melaksanakan tugas.
“Jangan sampai prajurit terbebani oleh kondisi perumahan terutama apabila ditinggal tugas, karena konsentrasi terpecah memikirkan keluarga yang ditinggal tugas akibat kondisi rumah yang tidak bagus,” kata Kasad.
Dari hasil peninjauan terdapat 29 rumah anggota yang ditempati 191 Kepala Keluarga kondisinya sudah tidak layak sehingga harus segera direnovasi. Dalam renovasi, disain rumah prajurit harus bagus, sirkulasi udara harus baik, instalasi air dan listrik juga harus baik sehingga rumah tersebut benar-benar layak huni.
“Saya harapkan untuk instalasi listrik dan instalasi air harus ada dua sehingga apabila yang satu ada masalah masih ada cadangan. Demikian juga sirkulasi udara harus baik agar prajurit bisa nyaman tinggal di rumah tersebut,” ujar Kasad.
Kasad juga menghimbau agar pengerjaan renovasi perumahan tersebut dapat dikerjakan secara serentak dengan menggerakkan tenaga kerja dari masyarakat di sekitar Batalyon.
“Pengerjaan pembangunan perumahan tidak boleh satu-satu, usahakan pada masa kondisi sulit ini dapat menampung tenaga kerja yang banyak dengan merekrut tenaga masyarakat sekitar Batalyon,” imbuhnya.
Kasad juga berkesempatan bertemu dengan anak seorang prajurit yang memiliki kelainan di matanya. Kasad menghimbau kepada orang tuanya agar anak tersebut ditangani secara serius agar indera penglihatannya dapat berfungsi secara baik.