Ayah Kandung Oktovianus, Florianus Pakur, mengisahkan riwayat sakit putranya, menurutnya Okto yang biasa disapa, lahir secara normal, setelah berusia dua bulan putranya mengalami sakit panas tinggi, lalu membawanya ke RSUD Ruteng.
“Saat di rawat di Rumah Sakit, hampir satu minggu Okto mengalami panas tinggi terus. Setelah ada perubahan kami pulang ke kampung (Nggalak)” terang Ayah Okto.
Kedua orangtua Okto baru melihat ada kelainan pada kaki kiri dan tangan kiri putranya setelah berumur 1 tahun.
Ibu Okto, Magdalena mengatakan, pertumbuhan pada putranya normal, saat ini masih bisa diajak bicara walaupun tidak jelas, hanya saja pertumbuhan pada tulang kaki kiri dan tangan kirinya bengkok atau tidak normal.
“Kalau dilihat sepintas normal, diajak bicara juga Okto bisa respon walaupun tidak jelas bicaranya. Hanya saja pertumbuhan tulang kaki kiri dan tangan kirinya bengkok. Kalau duduk sendiri Okto tidak bisa pinggulnya tidak kuat,” ungkap ibu Okto.
