Hal inipun mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Fraksi PKB, Florianus Kampul. Dia menilai, apa yang disampaikan Deno Kamelus terkait besaran anggaran jika dinaikan sebesar 100% yaitu Rp 53 miliar adalah bentuk penyesatan kepada publik dan melenceng jauh dari APBD tahun 2020, khususnya Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) yang ditetapkannya.
“Calon bupati Manggarai 2020-2025, Deno Kamelus yang sekarang masih manjadi bupati telah menyampaikan informasi untuk menyesatkan publik, dan apa yang disampaikannya itu melenceng dari APBD tahun 2020 yang ditetapkannya bersama DPRD kabupaten Manggarai dan juga DIPA yang ditetapkannya,” tegas Florianus Kampul melalui pers realis yang diterima media ini, Selasa (17/11/2020).
Seperti yang diberitakan beberapa media online, saat berkampanye di Nangka desa Terong, kecamatan Satar Mese Barat pada Minggu (15/11/2020), Deno Kamelus menyampaikan, jika paket H2N menaikkan Tamsil sebesar 100%, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 53 miliar.
Asumsinya, jelas Florianus Kampul, berarti jika diakumulasikan berarti selama ini Tamsil bagi guru Non PNS di Manggarai sebesar Rp 26,5 miliar sehingga jika dinaikkan 100% menjadi Rp 53 miliar. Menurut Flori, asumsi yang disampaikan Deno Kamelus sangat lucu dan benar-benar menyesatkan publik, karena tidak sesuai dengan data sebagaimana yang tercantum dalam DIPA Dinas Pendidikan tahun 2020.
Berdasarkan DIPA Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai tahun anggaran 2020 kata Flori, anggaran untuk Tamsil bagi guru Non PNS di Manggarai sebesar Rp 14,5 miliar.
“Artinya, jika akan ada upaya untuk menaikkan Tamsil sebesar 100% seperti yang dijanjikan paket H2N, maka jumlah anggarannya sebesar Rp 29 miliar. Dari mana Deno Kamelus menghitungnya sampai Rp 53 miliar? Ada yang aneh dan ini benar-benar informasi yang menyesatkan publik,” lanjut Flori.
Flori merincikan, berdasarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, jumlah guru Non PNS termasuk tenaga administrasi dan operator di Manggarai sebanyak 2.773 orang dengan rincian, tenaga administrasi sekolah sebanyak 173 orang dengan Tamsil sebesar Rp 475.000, sehingga setahun jumlah anggaran Tamsil sebanyak Rp 986.100.000.