Dalam paparannya Direktur PT. Respati Solusi Rekatama Bapak Dhita Yudhistira S.T., M.M. jebolan teknik Elektro ITB Angkatan 1996 dan Magister Manajemen IPB Bogor yang diperkuat dengan 35 karyawan ini menyampaikan bahwa Respati awalnya mencoba mengembangkan RCWS secara mandiri hingga akhirnya masuk ke dalam kerja sama dengan Litbanghan RCWS, Dislitbangad tahun 2016 dan Bangtekindhan Pothan Kemhan 2018.
Hingga saat ini, RCWS yang dikembangkan telah mendapatkan sertifikasi. Diantaranya sertifikat prototipe Dislitbangad 2018, sertifikat tipe Puslaik Kemhan 2019, dan telah terdaftar dalam Kodifikasi Puskodifikasi Kemhan 2021.
Pada kesempatan yang sama Dhita Yudhistira menyampaikan bahwa Respati adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang engineering (pengembangan) hingga produksi, dengan kompetensi utama di bidang elektronika, software, dan mekanikal. Melalui program-program litbang di lingkungan TNI AD, Respati mencoba berkonsentrasi pada bidang weapon station dan pendukungnya.
Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Brigjen TNI Terry Tresna Purnama,S.I.Kom.,M.M. pada sambutannya mengatakan bahwa kunjungan ke PT. Respati Solusi Rekatama merupakan kunjungan perdana langsung ke work shopnya. Dirinya merasa bangga dan memberikan apresiasi yang luar biasa atas prakarsa PT. Respati Solusi Reksatama dalam upayanya memproduksi RCWS yang merupakan produk dalam negeri dan karya anak bangsa yang tidak kalah canggihnya dengan produk luar negri kendatipun melalui proses yang sangat panjang hingga delapan tahun.
Diharapkan dengan hadirnya RCWS ini bisa memberi manfaat kepada para prajurit TNI AD. Karena saat ini, RCWS yang ditempatkan pada Ranpur masih merupakan buatan luar negeri.