“Teman-teman Nakes kan dinonaktifkan pada bulan April kemarin. Hal itu tentu sedikit mengganggu pelayanan. Berangkat dari hal itu, maka bupati mengaktifkan lagi mereka,” lanjutnya.
Menurut dokter Tomi bahwa kebutuhan akan tenaga kesehatan menjadi pertimbangan utama. Dan sebelumnya pemerintah telah memberikan tawaran kepada para Nakes.
“Ya pemerintah kan sebelumnya telah memberikan tawaran kepada teman-teman Nakes sekaligus memberikan keleluasaan untuk teman-teman Nakes menentukan,” terangnya lagi.
Dokter Tomi juga mengimbau kepada semua tenaga kesehatan yang diaktifkan lagi untuk bekerja semaksimal mungkin melayani masyarakat. Jangan terlibat dalam politik praktis.