oleh

Jejak Politik Hery Nabit di Pilkada Manggarai

Aliran darah politik yang diwarisi om kandungnya dr. Ben Mboi yang pernah menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1978-1988, terus mengalir dalam jiwa politik Hery Nabit, dan memilih mundur dari ASN lawan petahana paket Deno Kamelus-Viktor Madur (Deno-Madur) Pilkada 2015.

Head to Head di Pilkada 2015, paket Hery-Adolf diusung PDI-Perjuangan (5 kursi), Nasdem (4 kursi) dan Hanura (3 kursi). Koalisi ini menguasai 12 kursi di DPRD Manggarai atau 34,29% kekuatan poltik di DPRD Manggarai.

Sedangkan paket Deno-Madur diusung oleh Gerindra (5 kursi), Demokrat (4 kursi), PAN (4 kursi), PKPI (2 kursi), PKS (1 kursi) dan PBB (1 kursi). Koalisi ini menguasai 17 kursi di DPRD Manggarai atau 48,57%, hampir separuh dari kekuatan politik di DPRD Manggarai.

Perolehan suara pada Pilkada 2015, paket Hery-Adolf, dilansir data KPUD Manggarai, mendapatkan sokongan suara 71.820, dengan sebaran: Kecamatan Cibal 3.587 suara, Cibal Barat 2.120 suara, Langke Rembong 15.987 suara, Lelak 3.623 suara, Rahong Utara 4.210 suara, Reok 4.232 suara, Reok Barat 3.028 suara, Ruteng 9.401 suara, Satar Mese 9.401 suara, Satar Mese Barat 10.997 dan Wae Ri’I 5.269 suara.

Sedangkan perolehan suara paket Deno-Madur 73.666, yang tersebar di Kecamatan Cibal 9.591 suara, Cibal Barat 4.887 suara, Langke Rembong 14.538 suara, Lelak 2.264 suara, Rahong Utara 5.331 suara, Reok 4.787 suara, Reok Barat 3.638 suara, Ruteng 10.435 suara, Satar Mese 5.544 suara, Satar Mese Barat 4.185 dan Wae Ri’I 8.466 suara.

Pada Pilkada 2015, KPU Manggarai berdasarkan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, paket Deno-Madur mendapat suara 73.666 sedangkan paket Hery-Adolf mendapatkan 71.820 suara.