Petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai, Ester Dagomes menjelaskan, kegiatan pasar murah ini diselenggarakan untuk menekan harga sembako dan menjaga stabilitas harga barang menjelang H-4 hari raya puncak idul Fitri.
Ester juga bilang, kegiatan pasar murah ini dibantu oleh dukungan pihak Kecamatan Reok yang telah menyampaikan pengumuman sebelumnya kepada masyarakat terkait pelaksanaan kegiatan.
Selain itu kata Ester, pasar murah bukan hanya untuk umat muslim saja yang merayakan idul fitri tetapi juga diperkenankan untuk semua orang yang ingin berbelanja.
“Intinya kita menekan harga sembako supaya semua masyarakat rasa, sebab perkembangan pasar masih fluktuatif harganya,” ujar wanita selaku petugas penguji kualitas barang itu.
Untuk kali ini, sambung Ester, pihaknya hanya menyelenggarakan pasar murah ini di Kecamatan Reok saja dengan pertimbangan jumlah penduduk muslim terbanyak di Kabupaten Manggarai, sedangkan di Kecamatan lain belum sempat dilaksanakan.
Terkait batasan pembeli, Ester menjelaskan, satu orang pembeli hanya diperbolehkan membeli 2 liter, 2 kilo atau 2 paket saja karena pihaknya menginginkan semua masyarakat harus kebagian jatah pasar murah ini.
“Satu orang diperbolehkan dua saja yah karena kita mengingat yang lain, semua harus kebagian, artinya ada pemerataan,” ujar Ester.
Ia menepis jika pasar murah ini diselenggarakan atas alasan terjadinya kelangkaan minyak goreng, tetapi karena harga barang yang masih fluktuatif.