Selain itu, kata Dia pihaknya juga telah menyediakan layanan untuk korban TPPO yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Manggarai dan Ende yang merupakan wilayah tanggungjawabnya. Diskusi ini juga kata Dia merupakan salah satu bentuk sosialisasi serta untuk membangun kemitraan dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Pelayanan Satu Pintu Ansel Asfal mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IOM. Lebih lanjut saat menyampaikan materinya Ansel mengatakan tindakan perdagangan manusia sering terjadi melalui rekruitmen tenaga kerja secara ilegal. Dengan menjanjikan gaji yang tinggi, mendapat fasilitas yang bagus kata Dia, adalah modus yang sering digunakan oleh para perekrut untuk menjerat korbannya.
Sehingga Dia berharap kepada semua pihak, agar tidak cepat tergoda dengan janji-janji palsu yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan perekrut tenaga kerja tersebut. Tetapi hal ini kata Dia butuh kerja sama berbagai pihak untuk mendeteksi perusahaan-perusahaan mana saja yang memenuhi kriteria atau memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Beberapa perwakilan yang hadir salah satunya dari Polres Manggarai yaitu Kanit UPPA Antonius Habun pada sesi diskusi menyampaikan keluhannya terkait dengan tidak adanya anggaran untuk biaya makan minum bagi korban perdagangan manusia.
Komentar