Setalah mahasiswa asal Sumba Barat membacakan tuntutannya di depan Anggota DPRD Komisi V Yang dipimpin langsung bapak Winston Rondo beserta anggota DPRD lainnya
Menurut Anggota DPRD NTT, Winston Rondo, yang menerima mahasiswa asal Sumba Barat mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa sesuai mekanisme yang ada di DPRD NTT.
“Pasti akan kami tindak lanjuti, Kehadiran mahasiswa juga membuka mata bahwa tidak gampang selesaikan tapal batas, bukan hanya 2 menit atau 30 menit,” katanya.
Winston Rond0, menyayangkan apa yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan tapal batas, ternyata belum final dan tuntas, karena masih menyisakan masalah. Padahal disebutkan bahwa penyelesaian batas Sumba Barat dan Sumba Barat Daya hanya 2 menit.
“Kami berharap penyelesaian batas harus tuntas. Jangan hanya cepat, tapi harus libatkan dua belah pihak” Cetus Anggota DPRD Winston Rondo dihadapan mahasiswa asal Sumba Barat.
Melalui sambungan telepon, Umbu Bintang, mantan Bupati Sumba Tengah pun angkat bicara terkait dengan keputusan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.
Menurut Umbu Bintang, pendekatan yang dilakukan oleh Gubernur NTT kurang pas karena pendekatan kekuasaan tidak ada ruang untuk berdialog dengan rakyat, rakyat harus diajak bicara tentang dirinya jangan orang lain yang membicarakan sekalipun itu pemerintah /pemimpin yang tidak menghayati karakter rakyat Gaura.
Komentar