“Kita (PLN; red) telah merealisasikan PNBP dari PLTP Ulumbu sebesar Rp. 15 milyar. Itu artinya dari Desa Wewo turut berkontribusi untuk penerimaan negara,” jelas Tony.
Menurut Tony, panas bumi yang ada di Ulumbu merupakan potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal dari 16 titik yang ada di pulau Flores. Pulau Flores katanya memiliki panas bumi 902 MW.
“Pulau Flores memiliki potensi panas bumi 902 MW yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, tersebar pada 16 titik antara lain Ulumbu, Mataloko dan Sokoria. Ke depan kita akan mengurangi pemanfaatan pembangkit listrik ari bahan bakar fosil (migas, batubara),” paparnya.
Senada dengan Tony, Manager Bagian Perijinan dan Umum, PT.PLN (Persero) Panca Budi Setiawan menyampaikan kepada peserta sosialisasi keunggulan panas bumi. Dikatakannya, keunggulan panas bumi antara lain berasal dari sumber daya alam dengan jangka waktu lama, menghasilkan energi keberlanjutan dan tidak tergantung kondisi cuaca, tidak ada limbah, dapat digunakan langsung dan ramah lingkungan.
Dijelaskan Panca, sumur panas bumi nantinya akan menghasilkan uap panas yang digunakan sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan listrik. Uap panas bumi tersebut berasal dari air hujan yang meresapkan di kedalaman dan terpanaskan oleh magma sehingga uap panas juga akan mengandung gas-gas terlarut. Gas terlarut tersebut seperti hydrogen sulfida (H2S) dan ammonia (NH3).