Sebagai penutup, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menegaskan konsep pariwisata premium yang masih sering disalahartikan. Sandiaga mengatakan bahwa premium dalam hal ini bukan berarti mahal tetapi berkualitas dan tidak mengejar kuantitas.
“Super premium berarti destinasi berkualitas terutama dari segi pelayanan dan titik beratnya bukan pada kuantitas atau jumlah. Semua lini akan disentuh kebijakan yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan seperti di Batu Cermin ini, ekosistem alamnya tidak diusik dan penataan infrastruktur hanya mengikuti alur. Ini adalah salah satu bentuk kualitas yang kita maksud” ujar Sandi.