oleh

Ini Kata Kepala BPBD Manggarai Terkait Bencana Alam di Manggarai yang Belum Ditangani

“kita konsen pada penanganan bencana Covid-19, bukan berarti bencana alam misalnya tanah longsor atau rumah rusak tidak ditangani, tetapi saat itu belum bisa terjangkau semua, itu tadi karena keterbatasan anggaran” ujarnya.

Lebih lanjut Kaban Stefanus menjelaskan, saat ini BPBD terus melakukan koordinasi dengan BNPB untuk menjawab semua keluhan masyarakat yang belum terjawab hingga sekarang. Menurut Dia pada prinsipnya pemerintah Kabupaten akan mengakomidir semua keluhan masyarakat.

“Pemerintah dimanapun pasti mendengar yang namanya keluhan masyarakat, ini kan soal waktu saja, tetapi memang bertahap karena disesuaikan dengan anggaran yang ada” kata Kaban Stefan.

Pada tahun 2022 kata Kaban Stefan, BPBD sudah mengirimkan proposalnya ke BNPB banyak terjadi bencana alam yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021 lalu. Sementara untuk tahun 2022 ada beberapa titik yang harus segera ditangani.

“Proposalnya kita sudah sampaikan ke BNPB, ini memang proposal untuk bencana tahun 2020 dan 2021,sempat kita buat waktu tahun lalu, tetapi terhenti karena konsen pada penanganan Covid-19” imbuhnya.

Kaban Stefanus berharap agar masyarakat yang terdampak bencana pada tahun 2020 dan tahun 2021 lalu, tetap bersabar menunggu jawaban dari BNPB.

“Harapannya bencana alam dari tahun 2020-2021 yang terjadi di Kabupaten Manggarai setidaknya sebagiannya di tangani, harapan besarnya adalah BPNB akomodir proposal kita” Tutupnya.