Lebih lanjut Dia menjelaskan untuk tahun 2020 Kabupaten Manggaarai, membangun rumah layak huni untuk MBR sebanyak 413 dengan rincian 385 rumah layak huni, 28 unit pengembangan home stay di tempat wisata,sumber anggaran APBN dan APBD. Untuk tahun 2021 sebanyak 266 unit rumah, sumber anggaran DAK dan APBN. Untuk tahun 2022 turun lagi menjadi 180 karena polanya dirubah menjadi pembangunan baru dengan anggaran Rp. 35 juta / KK, sumber anggaran DAK. Sementara untuk tahun 2023 sebanyak 170 KK yang tersebar di seluruh Kacamatan Kabupaten Manggarai, sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“untuk tahun 2023 ini ada 170 KK yang mendapat bantuan, ini sama seperti tahun 2022 polanya pembangunan baru, rumah yang memang tidak layak lagi untuk digunakan dan juga yang belum memiliki rumah, untuk jumlah sama ya fluktuatif karena disesuaikan dengan anggaran yang ada,
Sehingga total keseluruhan dari tahun 2020 – 2022 adalah 859 unit rumah dan kalau tambah yang tahun 2023 ini yaitu 170 kk sebanyak 1029 unit rumah”, tutupnya.