“Kita berharap pada tahun-tahun ke depan, pajak dan retribusi akan semakin baik, sehingga kita semakin mandiri dalam pembiayaan pembangunan,” pungkasnya.
Beberapa pra syarat itu, tambah Nabit, boleh saja terpenuhi semuanya, akan tetapi tanpa persatuan kita tidak akan berpindah ke mana-mana.
Ia menegaskan, tantangan pemerintah hari ini adalah persatuan. Persatuan adalah kata yang mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan ketika semua pihak masih memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
“Menyatukan semua kepentingan juga bukan hal yang mudah, tapi saya berharap semua pihak yang berada di bawah jajaran pemerintah kabupaten Manggarai, semua pihak yang menjadi mitra bagi pemerintah kabupaten Manggarai, semua sekolah dan pengelola yayasan-yayasan swasta, LSM, dan pihak lainnya betul- betul bersatu padu untuk memiliki visi yang sama yakni Manggarai yang maju, adil, dan memiliki daya saing” paparnya.
Ia menambahkan, tema perayaan HUT RI Ke-79 tahun ini adalah “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
Tema ini, kata Nabit, menjadi pertanyaan untuk kita semua apakah Manggarai sudah maju, dengan kata lain apakah tema Indonesia maju itu juga diikuti oleh Manggarai untuk maju.
“Tidak ada jawaban pasti tentang ini. Semua harus direfleksikan dan dilakukan” tutupnya.
Damianus Retno Waling