Hasil Audit Kinerja Tahun 2023, Perumdam Tirta Komodo Ruteng Raih Juara 1 Dalam Pengelolaan Perumdam Se – NTT

Lebih lanjut Direktur Marselus menjelaskan untuk wilayah zona 4 ada 55 Perumdam yang diaudit, Perumdam Tirta Komodo meraih juara 7, sementara untuk Wilayah NTT ada 15 Perumdam dan Perumdam Tirta Komodo Ruteng berada di posisi yang pertama atau juara 1.

” kita berada di zona empat, meliputi bali, NTB, NTT, Ambon, Maluku dan Papua, ada 55 Perumdam di zona empat ini kita berada di posisi tujuh ,juara tujuh, untuk NTTnya sendiri ada 15 Perumdam, kita Manggarai Perumdam Tirta Komodo juara satu”, jelas Direktur Marselus.

Terhadap keberhasilan ini Mantan Kasdim Kodim 1612/Manggarai ini mengatakan buah dari kerja keras seluruh pegawai Perumdam Tirta Komodo Ruteng dan juga hasil kerja kolaborasi dari berbagai pihak. Torehan prestasi ini lanjutnya memotivasi semua Perumdam Tirta Komodo Ruteng untuk memaksimalkan layanan terhadap semua pelanggan.

“ini adalah prestasi yang sangat menggembirakan, bukan mau promosi, tetapi ini juga menuntut kami agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, yang walaupun selama ini masih banyak kekurangan terlebih khsusus suplai air ke rumah pelanggan yang sering mengalami kemacetan, hal terjadi karena debit air yang turun sangat drastis, pipa patah karena bencana alam ataupun dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab” kata Direktur Marselus.

Terkait keluhan pelanggan yang selama ini mengalami kemacetan suplai air PDAM, Direktur Marselus menjelaskan pihak Perumdam Tirta Komodo terus berupaya agar semua bisa dijangkau, dengan cara mensuplai air secara bergilir ke setiap zona, tetapi masalah yang paling utama adalah faktor alam yaitu penurunan debit air.

“kita sudah maksimal ya, dengan menyuplai secara bergilir, tetapi itu juga tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan, apa masalah utamanya, masalah utamanya adah debit air yang turun sangat drastis, ini kan faktor alam, kalau sudah begitu apa yang harus kita buat, ya jaga alam dengan banyak-banyak tanam pohon, hindari pengrusakan hutan” tutup Direktur Marselus.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan