oleh

Gubernur VBL Meninjau Lokasi Bencana Banjir di Kabupaten Kupang

Gubernur VBL dalam arahannya mengatakan pentingnya pengendalian yang dilakukan bersama terkait dengan bencana banjir.

“Bencana banjir ini merupakan tantangan bagi kita. Dan saya harapkan dengan kerja bersama maka dapat kita lakukan penanggulangan bencana yang baik. Nanti kita akan bersama membantu melakukan relokasi tempat tinggal dari para korban terdampak dan saya tegaskan untuk jaga alam kita ini,” ujar Gubernur.

“Terkait dengan pengendalian terhadap curah hujan yang menyebabkan banjir maka ke depannya Pemerintah Provinsi dan Kabupaten bersama Pemerintah Pusat akan melakukan perencanaan pembangunan bendungan di sungai-sungai di bagian Utara Pulau Timor ini sehingga aliran sungai dapat dibendung bersama juga dengan mengantisipasi luapan air pada saat musim hujan sehingga tidak menyebabkan banjir,” ungkap Gubernur.

Gubernur Viktor juga turut mengapresiasi kinerja semua pihak yang telah membantu mengevakuasi masyarakat, hingga pembangunan posko bencana serta perbaikan jembatan secara darurat untuk dapat dilalui kendaraan sepeda motor.

Untuk Dia meminta kepada masyarakat agar setelah penanganan banjir selesai, maka masyarakat harus kembali memulai aktifitas diantaranya untuk sektor pertanian harus terus dikerjakan.

“Saya minta agar setelah masalah banjir selesai maka masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti biasa. Beliau juga meminta agar pemanfaatan lahan pertanian dapat dimaksimalkan mungkin juga melalui penanaman jagung. Nanti Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pertanian akan memberikan bantuan seperti bibit dan lainnya untuk mendukung hal tersebut seperti,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan apresiasi kepada Gubernur yang telah terjun langsung ke lokasi bencana.

“Terima kasih atas kehadiran Pemerintah Provinsi NTT dengan Bapak Gubernur bersama rombongan yang meninjau bencana disini. Dan juga terima kasih atas arahan dan bantuan yang diberikan,” kata Korinus.

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe juga meminta agar masyarakat perlu memiliki kesadaran tinggi, untuk menjaga alam agar terhindar dari bencana banjir seperti mengurangi tambang galian C dengan pengambilan pasir, di daerah sungai serta juga jangan sembarangan menebang pohon secara liar.