Manggarai, SwaraNTT.Net – Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dan Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat melakukan tanam perdana “Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Mandiri Pola Kemitraan” di Desa Nao, Kecamatan Satarmese Utara, pada Selasa, (19/4/2022).
Bupati Hery, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat di Desa Nao yang berpartisipasi dalam program TJPS.
“Terima kasih karena sebagian dari kita yang sudah menyediakan waktu untuk program tanam jagung panen sapi ini. Kita mulai bersama-sama beberapa waktu lalu untuk membersihkan lahan ini saya kira bukan hal yang mudah,” katanya.
Dijelaskan, dengan program TJPS perkiraan hasilnya panen jagung bisa sampai 7 ton untuk 1 hektar lahan; bahkan di beberapa wilayah hasil panen dapat mencapai 11 ton.
“Katakan 8 ton, kita jual Rp 3.000/kg, maka akan mendapatkan uang 24 juta rupiah. Kalau biaya kerja, pupuk dan lain-lain Rp 7 juta, maka keuntungan yang diperoleh Rp 17 juta. Nah uang Rp 17 juta itu bisa digunakan untuk beli sapi, itu yang dimaksud dengan program TJPS. Bukan tanam jagung, yang tumbuh lagsung sapi,” ujarnya.
Bupati Hery meminta para petani yang masuk dalam program TJPS untuk bekerja serius. Dirinya juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kerja kolaborasi.
“Hari ini baru kita omong jagung, kalau jagung berjalan baik, dalam diskusi kami dengan Bapa Gubernur beberapa hari ini, mungkin saja direplikasikan ke komoditas lain nanti, tapi jalan dulu jagungnya,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai yang ikut terlibat dalam merintis program TJPS Mandiri di Kabupaten Manggarai.
Dirinya meminta agar tidak ada dikotomi bahwa ini adalah program Provinsi. Menurutnya ini program Pemerintah (Provinsi dan Kabupaten), untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan akses pangan dan ekonomi.