“Kalau soal utang itu NTT lebih banyak. Saya ini masuk dengan utang lebih dari 1 triliun. Tapi apakah Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, mengeluh?, kan tidak,” terang Gubernur Melki.
Setiap pergantian kepemimpinan itu, lanjutnya pasti ada plus-minusnya, “Apakah saya pernah mengatakan yang kemarin-kemarin itu jelak?, kan tidak”.
Disebutkan Melki, tidak ada pemimpin di negeri ini sukses karena jalan sendiri, “apalagi di NTT, apalagi di Ende”.
Jalan sama-sama, duduk sama-sama, bicara sama-sama, suka duka kita lalui bersama tetapi bekerja secara gotong-royong, apalagi di Ende, masih jalan sama-sama, duduk sama-sama, bicara sama-sama, suka duka kita lalui bersama,” ucap Gubernur Melki.