oleh

Gubernur NTT Minta BUMDes Lebih Kreatif Manfaatkan Kemajuan Teknologi

Sementara itu pengurus BUMDes Wehali Nain, Eduardus Bere Taek dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur NTT. Diungkapkannya, BUMDes tersebut didirikan pada Februari tahun 2016. Modal awal berasal dari penyertaan modal APBDes 2016 sebesar 10 juta rupiah dan APBDes 2018 sebanyak 50 juta rupiah. Juga punya aset tanah 100 m2, mobil pick up hibah dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta peralatan kantor.

“Usaha yang dikembangkan oleh BUMDes Wehali ini adalah kredit untuk usaha dan retribusi pasar Beiabuk. Kami masih miliki modal kecil sehingga sulit untuk perluasan usaha. Ke depan kami berencana untuk kerjasama dengan kalangan perbankan agar bisa tambah modal usaha dengan memfasilitasi pelayanan perbankan kepada masyarakat,” jelas Eduardus Bere Taek.

Sebelum melakukan tatap muka dengan pengurus Bumdesa dan masyarakat Wehali, Gubernur Viktor meninjau Pasar Beiabuk Wehali.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Plh Bupati Malaka, Para staf khusus Gubernur NTT, unsur Forkopimda Malaka, anggota DPRD malaka, Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT dan Kabupaten Malaka, insan pers dan undangan lainnya.