Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyararakat dan Desa (PMD) NTT, Viktor Manek mengharapkan agar BUMDes Wehali Nain bisa memberdayakan ekonomi seluruh masyarakat Wehali. BUMDes ini tidak boleh hanya urus retribusi pasar dan simpan pinjam, tetapi juga pikirkan usaha-usaha produktif yang jadi brand atau kekhususannya.
“Berpikir produksi. Pisang yang ada di Wehali ini banyak sekali. Dibuatkan kripik, dikasih packaging yang baik. Dikelola secara baik oleh ibu-ibu dan dijual melalui BUMDes. Kita di Dinas PMD Provinsi sekarang perkenalkan BUMDes Online dan ke depan akan kembangkan pasar online,” jelas Viktor Manek.
Lebih lanjut Viktor Manek mengungkapkan Dinas PMD siap sosialisakan sistem ini kepada masyarakat. Hal tersebut adalah upaya untuk lakukan loncatan-loncatan dengan manfaakan perkembangan teknologi.
“Tinggal klik di aplikasi pasarku, akan muncul jualan apa yang dihasilkan masyarakat di sini misalnya tenun ikat dan kripik pisang. Transaksi dilakukan secara online, bayar online dan kirim melalui media transportasi yang ada. Tidak usah bertatap muka, barang dikirim, uang masuk. Kita optimalkan produksi tapi juga memanfaatkan teknologi,” urai Viktor Manek.