oleh

GMNI Cabang Kupang Menolak Keras Mengkarantina 17 Mahasiswa Timor Leste Oleh Pemprov NTT

Kupang, SwaraNtt.Net – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, mempertanyakan sikap Pemprov NTT yang siap menerima dan mengkaratina 17 mahasiswa asal Timor Leste yang sekolah di Cina. GMNI Cabang Kupang secara tegas menolak keputusan tersebut, meskipun realisasinya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.

Hal ini di sampaikan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melalaui Sekertaris Ary Kono kepada SwaraNTT.Net di Sekertariat GMNI Kupang Rabu (05/01/2020).

Ary menjelaskan upaya Pemerintah Propinsi mengatasnamakan kemanusian itu sudah baik, tetapi juga harus mempertimbangkan sisi lain dari bahaya epidemi virus corona. Karena kata Dia, ini akan berpengaruh pada phiskologi masyarakat NTT khususnya di Kupang sebagai ibukota Propinsi. Apalagi lanjutnya keberadaan fasilitas kesehatan masih sangat minim.

“sangat disayangkan, apabila Pemprov NTT yang masih jauh dari keterbatasan akses kesehatan namun secara gamblang dan percaya diri siap menerima 17 mahasiswa Timor Leste dari Cina tersebut” kata Ary.

Lebih lanjut Dia mempertanyakan sejauh mana persiapan fasilitas kesehatan untuk menerima 17 orang mahasiswa tersebut mulai dari alat deteksi virus corona, obat anti virus corona dan tim medis yang profesional dan ahli di bidangnya. Tentu hal ini memerlukan SOP yang jelas dengan mempersiapkan fasilitas yang memadai.

Komentar