Ruteng, Swarantt.net – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, NTT bekerjasama dengan Komunitas Ca Nai menyukseskan festival Songke dan Ranaka yang akan berlangsung di Ruteng selama dua hari yaitu sejak 22-23 November 2019
Selama kegiatan itu berlangsung Panitia menggelar sejumlah aneka kegiatan antara lain Bazar, Pameran dan Kuliner dengan melibatkan berbagai Komunitas seperti komunitas pengerajin, sanggar seni budaya, Petani Kopi, pelaku kuliner dan penggiat seni dan kerajinan.
Adapun jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia antara lain pada Jumat,22 November 2019 akan melaksanakan bakti sosial (Ranaka Bersih) dimulai pukul 08.00-12.00 berlokasi di jalur menuju puncak Gunung Ranaka
Hari kedua yaitu Sabtu, 23 November 2019 akan melaksanakan Lomba Hiking menuju Puncak Gunung Ranaka dimulai pukul 08.00–Selesai berlokasi di Desa Ranaka menuju puncak Gunung Ranaka.
Setelah itu, pada hari yang sama Sabtu, 23 November 2019 dilanjutkan dengan kegiatan Lomba Foto Ranaka, Lomba Cipta Lagu Ranaka, dan Pentas Seni, serta Pentas Budaya dimulai pukul 16.00 – Selesai bertempat di Mbaru Wunut Kelurahan Bangka Nekang Kecamatan Langke Rembong.
Yoseph Edward Nairum Nahas selaku ketua Komunitas Ca Na,i mengatakan, diselenggaranya festival tersebut dengan tujuan mengembalikan rasa cinta generasi muda terhadap budayanya sendiri sebagai pembentuk identitas jati diri.
Selain itu dengan adanya festival itu diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa di mana kearifan lokal dapat diwariskan bahkan memiliki kekayaan nilai bersifat universal
“memperkaya keberagaman budaya sehingga tidak hanya dilestarikan tapi dikembangkan menjadi ekonomi kreatif berbasis budaya dan bernilai ekonomis,” ujarnya kepada awak media melalui keterangan tertulis pada Rabu malam, 20 November 2019.
Dibuatnya festival tersebut kata Dia juga untuk mendukung promo wisata di Kabupaten Manggarai untuk mewujudkan tujuan pembangunan pariwisata dan kebudayaan nasional khususnya dalam mendukung serta memperkuat destinasi wisata Manggarai.
“Menggugah semangat kaum milenial untuk mempertahankan budaya dan alam Manggarai,” tandasnya
Komentar