Direktur Musik Seni Pertunjukan dan Penerbitan, Mohammad Amin dalam kegiatan Aksilarasi ini juga mengatakan bahwa, kegiatan ini sudah dimulai sejak bulan September 2020,dan pada tanggal 19 November akan di adakan uji publik.
“Pendampingan dilakukan dalam bentuk daring dan luring. Inkubasi dilakukan mulai tanggal 3 sampai 16 November untuk menghasilkan 16 produk unggulan yang akan terus disempurnakan pada masa lima tahun program pendampingan ini. Pada tanggal 19 November kita akan adakan uji publik secara daring agar karya-karya tersebut dapat dinikmati sekaligus kami mengundang penanggap karya untuk memberikan masukan konstruktif terhadap produk yang dihasilkan,” ujar Amin.
Lebih lanjut, kata Amin, pada tahun 2020 ini adalah tahun produksi yang merupakan keberlanjutan program AKSILARASI dari bulan September 2020.
“Tahun 2020 ini merupakan tahun produksi. Jika tahun ini belum sempurna maka masih ada tahun berikutnya,” kata Amin yang juga seorang etnomusikolog ini.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BOP LBF) Shana Fatina, mengatakan sangat mendukung Kegiatan Aksilarasi yang di gelar tersebut. Dia berharap Komunitas kreatif di Labuan Bajo juga dapat berperan aktif dalam mencapai pertumbuhan kota Labuan Bajo serta mendukung terwujudnya produk pariwisata berkualitas di Labuan Bajo.
“Komunitas kreatif di Labuan Bajo akan berperan penting untuk pertumbuhan kota dan mendukung terwujudnya produk pariwisata berkualitas di Labuan Bajo dan Flores yang memiliki alam dan budaya berkualitas premium. Kedepan pemerintah hadir untuk menjaga ekosistem ini tumbuh,” ujar Shana Fatina.
Lebih lanjut ia menegaskan, berjejaring dan berkolaborasi itu penting bagi sebuah komunitas kreatif khususnya di Labuan Bajo Flores yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai destinasi pariwisata super priotitas.
“Keberagaman dan kebudayaan itu adalah esensi dari wisata premium. Kita akan mengemas para pelaku industri kreatif ini hingga lima tahun kedepan, kita akan damping sehingga menghasilkan produk kreatif baru, yang nantinya akan menjadi ikon identitas dari Labuan Bajo Flores,” tutupnya.
Laporan : Volta