Sebagai sumber energi yang berkelanjutan, energi panas bumi dinilai menjadi elemen kunci dalam upaya mencapai transisi energi yang ramah lingkungan.
Dengan pemanfaatan energi panas bumi yang dinilai ramah lingkungan serta stabil akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kepulauan Flores.
PLTP Ulumbu telah beroperasi sejak 11 November 2011, dengan total kapasitas 2 x 2,5 megawatt (MW) hanya menerangi 4 desa di wilayah kecamatan Satar Mese.
Selanjutnya pada tahun 2012, listrik Ulumbu mulai dialirkan ke kabupaten lain di Pulau Flores hingga saat ini.
Pemerintah melalui PLN saat ini tengah memperluas wilayah operasi PLTP Ulumbu ke Poco Leok, yang mencakup 13 kampung di tiga desa. Perluasan ini bertujuan untuk menaikkan kapasitas PLTP Ulumbu menjadi 40 MW.
Dengan PLN meningkatkan kapasitas PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, langkah ini untuk mempercepat transisi energi, guna mendukung penggunaan energi bersih dan berkelanjutan sebagai komitmen dalam mengurangi emisi karbon nasional.
