Shana menjelaskan, pelaksanaan kegiatan TDF ini sebagai bentuk keseriusan BOPLBF untuk mempersiapkan 11 Kabupaten terkoordinasi sebagai wilayah penyangga guna memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan pariwisata, baik pariwisata Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Premium sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maupun untuk memenuhi kebutuhan pariwisata di masing-masing wilayah penyangga itu sendiri.
“Kami sedang berupaya memaksimalkan peran ke 10 kabupaten lain, mendorong mereka memperkuat sektor-sektor unggulan sehingga akhirnya bisa mengisi kebutuhan pasar pariwisata baik bagi kebutuhan destinasi pariwisata di kabupatennya sendiri dan pasar Labuan Bajo”, jelas Shana.
Selain itu menurut Shana, pengembangan destinasi wisata di 10 Kabupaten lain juga menjadi perhatian BOPLBF. Shana menjelaskan, selain destinasi wisata yang sudah ada dan dikenal, masih banyak juga spot wisata baru yang ditemukan dan akan dirintis.
“Potensi pariwisata yang ada di wilayah penyangga ini juga harus diperkuat, sehingga bisa ada travel pattern buat para wisatawan. Wisatawan punya alternatif wisata baru dan secara otomatis membantu persebaran wisatawan di destinasi wisata yang ada di Kabupaten lain selain Labuan Bajo”, jelas Shana.
Shana juga menegaskan, TDF dilaksanakan untuk memperkuat sinergi lintas Pemda di lintas kabupaten sekaligus untuk memastikan semua wilayah koordinasi berjalan sesuai ritme yang sama, yaitu mendorong terwujudnya akselerasi pembangunan pariwisata di Labuan Bajo dan seluruh wilayah Flores.
Komentar