Melalui program Hai Mnahat, ia berharap masyarakat Soe dapat terlibat secara aktif dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan memperkuat sistem pertanian yang tahan iklim melalui berbagai inovasi pengolahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi.
Ewa Wojkowska, COO dan Co-Founder dari Yayasan Kopernik mengatakan, tujuan jangka panjang dari program ini adalah membangun sistem pangan komunitas yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Dengan konsumsi serta pemanfaatan pangan lokal bernutrisi, dan kembali mempraktikkan pertanian berbasis adat, diharapkan ketahanan pangan masyarakat Timor dapat semakin kuat, melangkah menuju kedaulatan pangan.
”Festival ‘Bamasak Hai Mnahat’ merupakan rangkaian kegiatan dari program ‘Hai Mnahat’, yang memiliki arti ‘makanan kami’,” jelas Ewa Wojkowska.
Program yang diinisiasi oleh Yayasan Kopernik dan didanai oleh Citi Foundation ini bertujuan untuk mengatasi masalah kerawanan pangan di NTT khususnya di Kota Soe.