Darmawan mengungkapkan, Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan yang tersebar.
Untuk mengatasi ketidaksesuaian antara lokasi sumber energi terbarukan dan pusat permintaan energi, PLN telah memetakan kebutuhan pembangunan jaringan transmisi sepanjang lebih dari 63.000 kilometer hingga tahun 2040.
“Tanpa jaringan transmisi ini, tidak ada cara untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan kita. Tidak ada transisi tanpa transmisi,” tegasnya.
Darmawan menambahkan, total investasi yang dibutuhkan untuk transformasi ini mencapai USD 235 miliar hingga tahun 2040.
“Untuk itu, kami perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, dengan memastikan proyek-proyek ini bankable, feasible dan memiliki risiko yang dikelola dengan baik,” jelasnya.
Dengan mengurangi ketergantungan pada energi impor, PLN berkomitmen mengembangkan sumber energi domestik yang lebih andal dan berkelanjutan.