DKM Gelar Workshop dan Launching Modul Tari Tiba Meka

Koordinator Komite Tari Dewan Kesenian Manggarai Irna Aburman dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tujuan dari kegiatan workshop ini merupakan sebagai wujud ungkapan ekspresi seni yang tetap berakar pada budaya Manggarai. Selain itu juga untuk tetap mempertahankan eksistensi nilai budaya Manggarai dalam bentuk seni.

Tarian tiba meka lanjut Irna juga merupakan pengejawantaan dari nilai luhur adat Manggarai yang sudah diwariskan secara turun temurun. Tari juga kata Dia merupakan sarana pendidikan.

“Tarian Tiba Meka (penyambutan tamu) adalah tarian yang diambil dari tradisi orang Manggarai saat menerima tamu, yang tetap mempertahankan nilai-nilai lokal yang luhur dan mengedepankan kekeluargaan” imbuhnya.

Ketua DKM Ronal Susilo saat memberikan sambutan mengatakan sebuah Tarian kalau ditampilkan begitu saja tidak ada nilai dan tidak menarik bagi banyak kalangan. Tetapi sebuah tarian kata Dia kalau ditampilkan lengkap dengan narasinya maka tarian tersebut akan memiliki makna, dan pesannya akan sampai kepada audiens.

“Banyak yang suka tarian, tapi narasinya masih kurang, yang tak kalah penting dalam menari itu adalah penguatan narasi, sehingga pesannya sampai ke audiens” ungkapnya.

Lebih lanjut Dia mengatakan bahwa kehidupan beroganisasi sekarang tidak cukup hanya dengan kecerdasan, tetap juga harus memiliki jaringan yang kuat, kemitaraan yang baik. Sehingga Dia berharap Workshop ini bisa membangun jaringan yang baru dengan pihak-pihak yang berkecimpung di dunia seni.