oleh

Dinas PMD Kabupaten Manggarai Gelar Rakor dan Evaluasi Program TEKAD

Untuk itu Dia berharap kepada para fasilitator/pendamping Kabupaten, Kecamatan dan kader desa untuk terus memberikan memotifasi dan memastikan adanya pola transparansi, akuntabilitas serta secara rutin maupun berkala mendorong partispasi masyarakat kampung, aparat desa dalam musyawarah desa (MUDES) mulai dari perencanaan, pelaksanaaan program dan mengevalusi program tekad di desanya.

Karena menurut Dia sukses tidaknya program TEKAD sangat tergantung dari pola pendampingan serta pengolahan data yang akurat yang dibuat oleh Koordinator Kabupaten, Fasilitator Kecamatan dan Kader Desa.

“Data dari teman teman di lapangan itu akan menjadi titik star dari program ini. Itu akan menjadi batometer yang bisa kita gunakan untuk tahun mendatang” tutup kadis Yos.

Untuk diketahui Program TEKAD yang diresmikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar pada Pertengahan Mei 2020 lalu. Ini merupakan program kerjasama antara Kemendes PDTT dan International Fund for Agriculture Development (IFAD).

Kemendes PDTT dan IFAD memiliki kesamaan komitmen untuk melakukan proses pembangunan secara intensif berkelanjutan, berbasis desa dan daerah pinggiran. Yang mana target utama pembangunan tersebut adalah, untuk kesinambungan ekonomi masyarakat desa menuju masyarakat sejahtera.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan