“Toe manga benang lami lewat agu masuk one tana dami tapi harus tombo one gendang, cama ata tako (Kami tidak larang kalian masuk ke lahan kami tapi harus sampaikan ke Gendang, seperti maling),” teriak warga Mesir, menilai rombongan Pater Simon, tak punya etika.
Diketahui rombongan Pater Simon serta sejumlah LSM ini, turut mendampingi tim independent yang ditugaskan oleh bank Jerman.
Tim Independen MFC Temui Para Tua Gendang
Perwakilan bank Jerman melalui tim independen MFC temui para tua gendang serta tokoh adat dari gendang Tere, Jong, rebak, Mesir, Lungar, Ncamar, Leda, Lelak, Cako dan Mano, di rumah adat gendang Mesir, pada Jumat (6/9/2024).
Perwakilan bank Jerman ini, diterima secara budaya Manggarai, dibaluti rasa kekeluargaan oleh tua gendang, tokoh adat serta tokoh muda Poco Leok.
Mewakili warga gendang Mesir, Hendrikus Sopan menyampaikan permohonan maaf kepada perwakilan bank Jerman melalui Nestor castro selaku tim independen MFC atas peristiwa pengadangan saat melintasi wilayah Mesir.
Kepada Nestor, Hendrikus menyampaikan alasan pengadangan karena sebagian warga saat ini merasa cemas dan terganggu ketika ada orang asing masuk ke wilayahnya apalagi didampingi sejumlah LSM.